Jumat, 27 Januari 2012

Terima Kasih atas kasih Sayangmu

ku tulis catatan ini ketika aku merasakn kembalii hangatnya pagi hari setelah seringnya hujan,dan cuaca mendung.

ku sedih bahagia
takkan pernah sedih terluka, untuk semua kasih sayang yang telah di berikan oleh orang tua.

aku sadar aku hanya bisa membalas setengah bahkan seperempat dari kebaikanmu,
IBU, ketika berjuang melawan maut ketika melahiran kita, rela membawa2 kita ketika dalam kandungan, terus mnjaga pola makan demi kebaikan kita,namun semuanya terbayarkan ketika kita lahir, senyum bahagia datang dari orang tua kita,
selalu merawat kita tapa membiarkan kita, meberi segala yang terbaik untuk diri kita,

setelah kita dewasa . . . .
apa yang telah kita perbuat?selalu kah kita doakan orang tua?selalu kah kita meluangkan waktu untuk orang tua kita sendiri?
rasanya tidak, wajar bila terbentur oleh tugas, namun tgas bisa d selesaikan tanpa beban untuk meluangkan wktu pada orang tua kita sendiri, banyak waktu untuk siapa?pacar?bermain?mana waktu kita untuk orang yang telah berjasa pada kehidupan kita d dunia?bahkan jika kita melupakan Tuhan kita,
teganya anak sendiri bila banyak luang waktu dipakai hanya untuk seorang pacar yang belom tentu nikah sama kita, teganya mengorbankan orang tua sendiri demi kasih sayang yang belom jelas keadaannya

kapan kita sadar????
setelah kita mengerti arti keberadaan orang tua?setelah kita memproleh penyegaran hati?setelah kita melihat orang tua kita meniinggalkan kita?SADAR. . . .
tak ada kata terlambat, datang lah kepada orang tua kita, mohon maaf padanya,mohon lah doa agar kita bisa sesuai apa yang orang tua kita harapkan.

caatatan ini bukan sebagai catatan yang memojokkan seseorang, catatan ini saya tulis karena saya melihat akhir2 ini bnyak yang telah melupakan orang tua nya sendiri dengan banyaknya meluangkan waktu untuk orang lain.
semoga Tuhan mmberkan kita kesadaran dan kesdaran akan arti hadir orang tua di kita, sebab kita hanya akan menemui kesdihan, penyesalan serta kekecewaan seelah mengetahui bahwa orang tua kita telah tiada.
semoga Tuhan kita semua merahmati kita semua,amin

Kamis, 19 Januari 2012

keep move

matahari pagi senantiasa menggantiikan tugas bulan yang telah usai menyelesaikan tugasya tuk menerangi d kala malam datang, hati ini tak lagi sepi ketika kau telah datang. aku tau mungkin ini hnya harapan yang kurang bahkan bisa dikatakan sebagai harapan yang konyoll, harapan ku hnya ingin kamu tuk bisa mnedampigi hidupku, , ,menjadi penyemangat d sisa hidupku, , , hingga berakhirnya waktu.

Tuhan mungkin berkehendak lain ketika aku tau bahwa kau sudah lagi tak berada di dunia ini. hancur hatiku rasanya mendengar kabar tersebut, aku terus menyalahkan diriku yang tak mampu membhagaiakanmu saat kau masih hidup. aku menyadari bhwa hidup sudah ada yang mengatur, aku juga menyadari kita hidup hnya untuk mejalankan perintah-Nya dan mejauhi laranganya-Nya tpi aku tk mampu tuk melihat kmu terlapis olh kain putih, berikt tali. sediih hati ini, sakit hati ini, itu yang aku rasakan sampai saat ini.

dengan dorongan semangat dari teman-teman ku aku mencoba tuk trus mnjalani hari-hariku walau tnpa dia di sisi ku. seorang temankku berakata"udalah lpain ajah, toh cewe tuh banyak". seketika itu juga aku ingin marah namun apa yang harus di permsalahkan. setiap kali aku ke tempat yang selalu menjadi objek ketika dia masih hidup, perasaan ini sakit, bukan sakit biasa, sakit pikiran pun ketika aku harus mengingat lagi bhwa dia sudah tak hidup di alam ini.

setelah beberapa bulan lamanya, aku melihat seseorg yg begitu mirip dengan dia. mulanya aku ingin sekali untuk bertanya apakah dia benar dia, it terbukti dari rambut dia, tingkah dia, dan gaya bahasa dia persis skli. lalu aku bertanya kepadanya. setelah tau dia hanya lah seorg gadis desa yang sedang menetap di rumah neneknya di kota

aku terus membayangkan perbedaan yang mungkin dari dia dan dirinya. setelah lama aku tau yang berbeda, yaitu hanya di bola matanya, bola mata dia seolah menggambarakan bahwwa dirinya hanya manusia biasa, yang hnya bisa berdoa dan berusaha. sedangkan bola mata dirinya menggambrkan bhwa dirinya manusia yang harus memenuhi pendidkan daripada segalanya. setelah melewati kisah demi kisah yang terjadi kini aku menyadari bahwa hidup ini singkat, ga da yang tau kapan kita akan menghilang dari muka bumi ini, apkah sekarang, lusa, tau munkin esok?hnya Tuhan yang mengetahui nya dan juga bahwa kita jangan salah dari ajaran yang diberlakukan untuk kita. ingat tujuan kita ada di muka bumi ini untuk apa. pasti kamu akan memanfaatkan hidup kamu ini untuk jalan yang benar.

mungkin cerita